• Gugur satu Kartini, tumbuh beribu Kartini


    Siapa yang tak tahu siapa itu Kartini ? seorang pahlawan wanita yang berjuang keras untuk memperjuangkan hak para wanita, hak agar bisa disamakan dengan laki-laki, salah satunya adalah hak agar bisa mengenyam pendidikan yang layak. Karena pada saat itu para wanita tidak diberikan kesempatan untuk sekolah, kecuali wanita yang berasal dari keluarga bangsawan. Oleh karena itu ibu kita Kartini dengan semangat juangnya memperjuangkan hak para wanita tersebut. Dan kini hasil kerja keras beliau sudah terbukti adanya. Sekarang pendidikan makin bebas, semua orang bisa merasakan bangku sekolah. Dari laki-laki sampai perempuan dan dari yang kaya sampai yang miskin.
    Namun masih ada beberapa penerus Kartini yang belum bisa mengeyam pendidikan karena beberapa faktor, dan yang paling menonjol adalah karena keterbatasan ekonomi. Walaupun pemerintah sudah menyediakan bantuan untuk rakyat miskin, namun tetap saja masih banyak yang memilih untuk tidak melanjutkan sekolahnya dan memilih untuk membantu orang tua mereka bekerja. Padahal bisa dikatakan negara ini juga membutuhkan para generasi muda untuk membangun negara salah satunya melalui pendidikan. Selain itu, banyak siswa yang sudah diberikan kesempatan untuk bersekolah namun menyianyiakannya dengan tidak menaati aturan-aturan yang terdapat disekolah tersebut.

    Walaupun Kartini sesungguhnya sudah lama meninggalkan kita, namun  semangat yang ditularkannya masih saja terasa. Banyak Kartini muda yang siap untuk meneruskan cita-cita beliau. Terbukti dengan banyaknya prestasi yang telah dicapai oleh para Kartini muda. Sesuai slogannya habis gelap terbitlah terang, dulu terasa gelap karena pendidikan yang amat sulit didapat, namun sekarang sudah banyak terdapat pelita-pelita bangsa yang siap menerangi negara kita tercinta ini dengan prestasi-prestasi yang dimilikinya. “Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia banginya.” R.A Kartini- surat kepada Nyonya Van Kool (Agustus 1901)
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar