Pekerjan Rumah (PR) penting atau tidak ?

Pekerjaan Rumah (PR) adalah hal yang sangat sering kita dengar khususnya dikalangan para pelajar. Seperti yang kita ketahui banyak diantara kita yang sangat menentang adanya PR karena dianggap membebankan siswa karena selain tentang pelajaran siswa juga memiliki kewajiban di rumah. Tetapi ada juga sebagian yang mengatakan bahwa PR merupakan hal yang sangat perlu untuk mengingatkan kembali apa yang telah kita dapatkan di sekolah, karena jika tidak ada PR mungkin siswa akan melupakan pelajaran yang didapat disekolah sebelumnya.

Baru-baru ini Bupati Pontianak Dedi Mulyadi mengeluarkan kebijakan tentang melarang guru memberi PR pada siswa yang bersifat teoritik artinya melarang para guru untuk memberikan PR yang mengacu pada teori-teori. Tapi masih memberi kesempatan para guru untuk memberi pr asalkan berupa ilmu terapan (praktek). Tapi berdasarkan pendapat teman-teman dikelas sebenarnya PR itu tidak terlalu membebankan asalkan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, karena bisa dikatakan disekolah siswa sudah mendapat banyak teori dan meskipun tujuan PR tersebut untuk mengingatkan kita pada pelajaran sebelumnya namun tetap saja akan menimbulkan efek jenuh tersendiri.

Berbicara dengan penting atau tidaknya PR tersebut tergantung pada siswa itu sendiri, jika siswa itu mau belajar walaupun tanpa adanya PR berarti PR tersebut bisa dikatakan tidak terlalu penting. Namun melihat keadaan sekitar, masih banyak siswa yang malas belajar dan harus diketok terlebih dahulu agar mau belajar. Tapi bagaimanapun tugas utama dari PR tersebut adalah menguji bukan untuk membebankan siswa itu sendiri.